Menembus Angka Pertumbuhan Kredit Dua Digit, Proyeksi Kecerahan Saham BBRI
Menembus Angka Pertumbuhan Kredit Dua Digit, Proyeksi Kecerahan Saham BBRI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perusahaan menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun 2024 mencapai angka dua digit, yaitu sekitar 10-11% year on year.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa perusahaan telah merancang strategi untuk menggalakkan pertumbuhan kredit secara agresif pada tahun ini.
Sunarso menjelaskan dalam pernyataan resmi pada hari Sabtu (2/3/2024), "Pada tahun 2023, pertumbuhan kredit BRI mencapai 11,2%. Kami bertekad untuk tetap tumbuh secara agresif pada tahun 2024, dengan target pertumbuhan antara 10-11% dari jumlah kredit yang mencapai triliunan rupiah, yang merupakan angka yang signifikan. Strategi kami adalah tetap fokus pada UMKM, kami telah menginisiasi pendekatan 'go smaller', dengan masuk ke segmen ultra mikro. Oleh karena itu, kami juga menjadikan Holding UMi sebagai sumber pertumbuhan baru."
Komitmen BRI untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas dinilai positif oleh para investor. Menurut riset oleh James Stanley Widjaja, seorang analis dari Buana Capital Sekuritas, target harga saham BBRI diproyeksikan mencapai Rp 6.800 per saham. Proyeksi tersebut didasarkan pada pendapatan dari pertumbuhan kredit, kontribusi yang lebih besar dari Kupedes, pengendalian biaya, dan normalisasi biaya kredit.
"Pandangan kami menegaskan rekomendasi 'Buy', dengan target harga yang lebih tinggi mencapai Rp 6.800 per saham. Kami menggunakan perkalian 3,0x PBV menggunakan GGM dengan asumsi ROE 21% dan pertumbuhan 7%," jelas James Stanley.
Baca Juga: Nobu Internet Banking: Fitur, Persyaratan, Cara Daftar, dan Kelebihannya
Berdasarkan konsensus para analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg dengan melibatkan 34 analis, target harga saham BBRI dalam 12 bulan ke depan adalah sebesar Rp 6.659,94 per saham. Sebanyak 33 dari 34 analis merekomendasikan pembelian saham BBRI.
Hingga akhir 2023, BRI berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 11,2% year on year menjadi Rp 1.266,4 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit oleh industri perbankan nasional yang mencapai 10,4% year on year sepanjang tahun 2023.
"Total kredit yang disalurkan oleh BRI mencapai Rp 1.266 triliun. Pertumbuhan ini mencapai 11,2%, dan yang lebih penting bagi BRI adalah komitmen kami untuk tetap fokus pada UMKM, di mana 84,38% dari total kredit yang disalurkan oleh BRI ditujukan untuk UMKM. Kami bertekad untuk meningkatkan porsi kredit UMKM menjadi 85% pada tahun 2025," tambahnya.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang diadakan di Jakarta pada tanggal 01 Maret, perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 48,10 triliun atau Rp 319 per saham, setara dengan dividend payout ratio sekitar 80,04% dari laba atribusi.
Dividen yang dibagikan oleh BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59% dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan pada tahun 2023, yaitu sebesar Rp 43,49 triliun.
Dividen senilai Rp 48,10 triliun atau Rp 319 per saham tersebut sudah termasuk Dividen Interim yang telah dibayarkan kepada Pemegang Saham pada tanggal 18 Januari 2024 sebesar Rp 12,67 triliun atau Rp 84 per saham.
Baca Juga: Bongkar Rahasia! 5 Rahasia Dibalik Kesuksesan Influencer di Tahun 2024
Dengan demikian, sisa dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham setidaknya sebesar Rp 35,43 triliun atau Rp 235 per saham. BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp 25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara sebagai bagian dari dividen yang akan diterima oleh Negara Republik Indonesia atas kepemilikan saham sebesar 53,19%.
Posting Komentar untuk "Menembus Angka Pertumbuhan Kredit Dua Digit, Proyeksi Kecerahan Saham BBRI"
Posting Komentar